Kamis, 18 November 2010

Pemerintah Indonesia Ajak Amerika Kembangkan Teknologi Pengolahan Ikan

Pemerintah melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) akan menawarkan kerjasama pengembangan teknologi pengolahan hasil perikanan pada Amerika Serikat. Tawaran ini akan disampaikan dalam lawatan Sekretaris Jenderal Kementerian Kelautan dan Perikanan ke negeri Paman Sam tersebut 28 Maret-3 April mendatang. 

Penawaran tersebut terkait upaya pemerintah untuk memenuhi standar keamanan pangan (food safety) Amerika Serikat untuk produk perikanan yang masuk ke sana. "Tentu saja Amerika memiliki standar tersendiri untuk keamanan pangannya," ujar Sekretaris Jenderal Kementerian Kelautan dan Perikanan, Syamsul Maarif, di kantornya, Kamis (25/3).

Pemenuhan standar keamanan tersebut penting dilakukan mengingat Amerika adalah satu negara tujuan ekspor utama hasil perikanan Indonesia. Untuk memenuhi aturan itu, selama ini Kementerian mengembangkan sistem rantai dingin di lima lokasi sentra pengolahan, enam lokasi sentra produksi, dan tiga lokasi pasar ikan higienis. "Ini karena suhu sangat mempengaruhi kualitas ikan," kata Syamsul. 

Selain sistem rantai dingin, pemerintah juga melakukan beberapa langkah lain seperti sosialisasi larangan penggunaan bahan kimia, sosialisasi ketentuan internasional standar produk, dan juga penambahan serta penyempurnaan jabatan fungsional pengawas mutu hasil perikanan.

Amerika menempati urutan pertama negara tujuan ekspor produk perikanan Indonesia. Sampai Oktober 2009, volume ekspor Indonesia ke Amerika mencapai 155,853 ribu ton dengan nilai US$ 944,4 juta dengan komoditas utama udang dan tuna. Rata-rata ekspor Indonesia ke Amerika juga mengalami peningkatan dari tahun ke tahun dengan kenaikan rata-rata 10,6 persen. 

Sumber : Tempointeraktif

Artikel Terkait :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar