Minggu, 02 Oktober 2011

Delapan tahun tak ada klaim, Asuransi Sinar Mas mengembalikan dana

JAKARTA. Bagi peserta asuransi, iming-iming tidak ada klaim uang kembali, tentu sangat menggoda. Nah, Asuransi Sinar Mas menawarkan iming-iming ini untuk produk asuransi bertajuk Simas Mobil Bonus. Di produk ini, Asuransi Sinar Mas menjanjikan pengembalian dana bila nasabah tidak mengajukan klaim pada periode masa pertanggungan.

Direktur Pemasaran Asuransi Sinar Mas, Dumasi Marisina Magdalena Samosir mengatakan, ide awal kelahiran produk ini lantaran hanya 15% polis dari 85% total polis nasabah direct bussines asuransi kendaraan bermotor yang mengajukan klaim. "Padahal risiko kecelakaan lalulintas di jalan semakin tinggi," kata Dumasi, Jumat (30/9).

Untuk mengajak masyarakat agar lebih tertarik membeli polis asuransi, Asuransi Sinar Mas menawarkan produk yang akan mengembalikan dana nasabah hingga 100% dari nilai premi yang dibayarkan jika tidak ada klaim dalam pertanggungan selama delapan tahun. Atau pengembalian 75% jika tidak ada klaim hingga tahun kelima dan 50% bila tak terjadi klaim di tahun ketiga.

Produk asuransi ini memberikan jaminan standar, yakni pertanggungan komprehensif atau all risk dan pertanggungan kerugian total atau total loss only. Produk inipun memberi tambahan perluasan jaminan lain, seperti huru-hara, bencana alam, seperti gempa bumi dan banjir, serta kecelakaan diri untuk pengemudi dan penumpang maksimal empat orang yang masing-masing akan memperoleh santunan Rp 50 juta, serta biaya pengobatan Rp 1 juta.

Manfaat lainnya adalah layanan derek mobil gratis, kartu diskon, layanan ambulans, dan antarjemput. "Kami ingin menyasar pasar melalui jalur distribusi direct-individu atau korporat," kata Dumasi. Nasabah bisa membeli polis Simas Mobil Bonus lewat jaringan internet, telepon, dan 93 kantor Asuransi Sinar Mas.

Nasabah asuransi membayar premi tahunan, dengan tarif premi pertanggungan komprehensif sebesar 3,25% untuk kendaraan bermotor bernilai di bawah Rp 500 juta, dan 2,5% untuk kendaraan bermotor di atas Rp 500 juta.[sumber]

Hal ini berbeda dengan adira yang sedang gencar mempromosikan Adira Asuransi Kendaraan Terbaik Indonesia sekarang - sekarang ini.

Sabtu, 01 Oktober 2011

Google Akui Kekuatan Indonesia

Google mengakui kekuatan Indonesia dalam industri digital. Termasuk kekuatan ekonomi Indonesia sebagai satu dari lima negara yang sedang menjadi sorotan dunia di samping Brazil, India, China, dan Rusia. Indonesia juga mempunyai pertumbuhan potensi online terbesar di Asia Tenggara. Hal ini ditandai dengan jumlah pengguna internet terbesar di kawasan tersebut, mengungguli Vietnam, Filipina, Thailand, Malaysia, dan Singapura. Hal ini disampaikan oleh Michelle Guthrie, Direktur JAPAC, bagian pengembangan strategi bisnis Google, di Konferensi IDBYTE 2011, Ritz Carlton, Pacific Place, Jakarta.

Michelle mengakui penggunaan mobile di Indonesia mengalami peningkatan signifikan seiring dengan pertumbuhan mobile internetnya. Ada 211 juta pelanggan mobile di Indonesia dengan rata-rata penetrasi mobile sebesar 91 persen. Ada 17 persen kaum urban Indonesia menggunakan ponsel pintar. Ponsel pintar ini bertumbuh di kalangan anak muda, orang kaya, dan mereka yang berpendidikan tinggi. Tipikal pengguna ponsel pintar, antara lain berusia 25-34 tahun, berpendidikan, dan pekerja. Sebanyak 64 persen menjadi pengguna pertama perangkat ini dan 45 persen sudah menggunakannya selama12 bulan silam. Aktivitas terbesar dengan ponsel pintar ini adalah berjejaring sosial, lalu menggunakan search engine, dan mengirim email.

Michelle mengatakan 71 persen konsumen Indonesia menggunakan internet selama 35 jam selama seminggu. Penggunaan Google oleh pengguna Indonesia trennya meningkat. Topik baling banyak dicari orang Indonesia di Google adalah otomotif, disusul FMCG dan hiburan. Sementara itu, secara global, ada 77 persen pelanggan global dengan 4,2 juta jumlah pencarian setiap harinya melalui Google.

“Google bertumbuh di Indonesia juga berkat kerjasama dengan penyedia layanan lokal, seperti operator seluler. Kedepannya, saya berharap ekosistem digital akan dipenuhi dengan konten Indonesia,” kata Michelle.

Asal tahu saja, Michele Guthrie bertanggung jawab untuk pengembangan bisnis Google dan aktivitas kemitraan di Asia, termasuk sindikasi PC, mobile, distribusi dan akuisisi konten di Jepang, Korea, India, Australia, Singapura, dan Asia Pasifik.